Sosok Marco Djuliarso, Insinyur Asal Indonesia yang Terlibat dalam Proyek Roket NASA
Sebuah kebanggan bagi Indonesia karena salah satu insinyur Tanah Air ikut serta dalam proyek pembangunan roket untuk Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.
Mengutip dari sebuah video
yang ditayangkan VOA Indonesia,
Senin (8/3/2021), insinyur bernama Marco Djuliarso itu menjelaskan bahwa roket tersebut akan
membawa astronaut ke Bulan pada 2024.
Tidak hanya ke bulan,
Marco mengatakan "tapi kita ada target (jangka jauh) ke Mars."
Marco juga menyatakan bahwa
menurutnya proyek ini bisa dikatakan yang paling keren dan dia merasa beruntung
bisa turut ambil bagian.
Tidak
pernah terbayangkan Ayah satu anak ini memiliki gelar pendidikan dari
Universitas Tennessee, Universitas Teknologi Nanyang Singapura, dan Universitas
Southern California.
Sebelumnya dia tidak pernah
bercita-cita untuk berkarir ke bidang roket, terlebih lagi ke aerospace.
"Bapak saya nganjurin
ambil aja industrial engineering atau teknik industri," Marco menceritakan
pada VOA Indonesia.
"Sebagai anak yang baik,
saya ikuti aja," tambahnya.
Perjalanan karir Marco tidak
selalu mulus, kesulitan ekonomi yang terjadi pada tahun 2009 membuatnya banyak
melamar pekerjaan di AS.
"Selama enam bulan,
kira-kira saya setiap minggu mungkin saya melamar hingga 100 kerjaan,"
ungkapnya.
Hingga akhirnya Marco mendapat
tawaran dari Boeing saat ia telah bekerja di perusahaan produksi jendela di
Dallas, AS.
Dia juga mengatakan "saya
juga sudah lupa pernah wawancara sama Boeing, sama pernah melamar ke Boeing.
Jadi setelah pikir-pikir sedikit, saya dan Vieda, istri saya, memutuskan untuk
ambil kerjaan di Boeing dan pindah ke daerah Seattle, Washington."
Selama di Boeing dia pernah
terlibat dalam proyek pesawat komersial 787 dan 777 di Seattle dan Italia.
Komentar
Posting Komentar